Rabu, 22 Juni 2011

Belajar BLOCKING pertama kali





Beberapa hari yang lalu aku mencoba membuat syal..hasilnya terutama bagian tepi agak 'belepotan' alias tidak rapi ( *jadi malu*)....aku mencoba blocking dengan TEKNIK BASAH yang cara pertama yaitu kucelupin syalnya ke air, kuperas lembut lalu kubentangkan syalku di atas dus bekas...kemudian kulakukan PINNING.... Tetapi kalo diliat dari gambar,PINNING yang kulakukan jaraknya cukup jarang....Apakah ini mempengaruhi hasilnya?

Setelah kubiarkan kering 24 jam,ini hasilnya,



untuk BLOCKING pertamak kali cukup ok...lumayan..bisa dibanggakan (*KePDan*)

Selasa, 21 Juni 2011

BLOCKING yuuukkkzzzz

Setelah kroyek merajut selesai, kadang hasilnya 'belepotan', maka itu ada teknik yang disebut dengan teknik 'BLOCKING"..Teknik ini membuat hasil merajut kita tampil lebih cantik dan rapi. Teknik BLOCKING akan membentuk dan merapikan hasil rajutan sesuai dengan ukuran dan bentuk dari pola yang kita kerjakan.


Ada 2 tipe BLOCKING, yaitu

1. TEKNIK BASAH

Ada 2 cara dalam teknik ini yang hasil akhirnya sama-sama OK....yang PERTAMA, hasil rajutan kita celupkan kedalam air, lalu peras ( hati-hati dalam memeras hasil rajutan kita ya..jangan terlalu keras dan jangan diputar). Kemudian letakkan rajutan kita pada tempat yang datar ( kalo aku pakai dus bekas yang dilembarkan. Pakai karpet yang biasa buat anak-anak juga bisa) sesuai dengan ukuran dan bentuk pola. Setelah itu dengan jarum pentul atau paku payung, kunci bagian tepi sesuai dengan bentuk pola sehingga hasil rajutan tidak bergerak(PINNING), biarkan kering dalam suhu ruangan..biasanya sich dalam waktu 24 jam udah selesai

KEDUA, letakkan rajutan pada tempat yang datar dan lakukan PINNING(kunci rajutan dengan jarum pentul atau paku payung), kemudian basahi hasil rajutan dengan air, biarkan kering


2. TEKNIK PENGUAPAN

Lakukan PINNING terlebih dulu. Dengan setrika uap, dekatkan setrika ke hasil rajutan ( jangan ditempelkan) hasil rajutan dengan cara melingkar..Kalau tidak tumpuk rajutan kitan dengan kain atau handuk kemudian setrika. Dan jangan lupa, kembali biarkan kering. Teknik ini tidak memerlukan waktu yang lama dibanding dengan teknik basah.


Gambar di atas adalah salah satu contoh PINNING

Waktu browsing, aku nemu teknik BLOCKING yang tepat untuk digunakan pada berbagai jenis benang. mungkin bisa jadi bahan referensi:)

Angora Wet block by spraying
Cotton Wet block or warm/hot steam press
Linen Wet block or warm/hot steam press
Lurex Do not block
Mohair Wet block by spraying
Novelties Do not block, unless there are specific blocking directions
Synthetics Carefully follow instructions on ball band—usually wet block by spraying, do not press
Wool and all wool-like fibers (alpaca, camel hair, cashmere) Wet block by spraying or warm steam press
Wool blends Wet block by spraying; do not press unless pretested

Kamis, 16 Juni 2011

Anatomi jarum crochet





Udah tau rajutan sedari kecil.......
Udah maen rajutan sedari kecil.....
TAPI...
Baru sekarang tau kalo jarum/hakken pun ada anatominya....:)

Ternyata jarum yang hampir setiap hari kupegang ini ada anatominya juga....dari ujung ampe ujung lagi...(*jadi inget kuliah anatomi dulu...tiap lekukan ada namanya*)

Bener-bener mengagumkan...hanya dari sebuah peralatan sederhana, bisa bikin aneka ragam kreasi yang.....wwwwaaaaaaoooooowwwww.........it's so amazing

tip and the throat, digunakan untuk bikin berbagai jenis tusukan crochetting. sedangkan diameter dari shaft yang menentukan ukuran jarum (*kupikir yang nentuin ukuran jarum itu ujungnya, ternyataaaaaa....*)....kemudian ada grip dan handle untuk memegang jarum.

Biasanya jarum/hakken ada 2 macam ; jarum yang untuk benang besar ( yarn hook) dan yang untuk benang berukuran kecil ( thread/steel hook).......Karena kita memakai bahasa indonesia,jadi semua benang dipukul rata...menggunakan kata 'benang'. Sedangkan dalam bahasa inggris benang terbagi menjadi yarn dan thread. Jarum/hakken di dunia rajut terbuat dari berbagai macam bahan, alumunium, tulang, bambu, plastik, dll. Juga ada yang dibuat dengan pegangan ergonomik sehingga nyaman digunakan...Biasanya bagi pemula, disarankan menggunakan yang terbuat dari alumunium karena mudah dipegang, lebih murah, dan lebih mudah didapat.

Masalah ukuran jarum...jujur aja sampai sekarang aku sendiri masih bingung...karena aku melihat walaupun sudah ada patokan tapi tetap saja berbeda antara merk yang satu dengan yang lain. Yang aku tau emang ada 2 ukuran dasar, salah satunya ukuran US..Tapi rasanya kalo yang punya asia lain lagi ukurannya...rasanya lebih kecil. Aku pernah mendapat 1 set jarum crochet dari alumunium, kemudian kubandingkan ukurannya dengan punyaku dan ternyata jarum no3 nya setara dengan jarum no 5 punyaku. pusing kan? jadi yang mana ukuran standardnya? Harus browsing lagi nich....