Senin, 12 Desember 2011

Free ebook

 mau share nih....ebook buku tentang fashion,moga-moga berguna ya...Buat yang penasaran dengan cover ebooknya..mampir ke sini aja
just click the link below....

CF 1
CF 5
Amigurumi Red Angry birds 
Lady 3191





Kamis, 06 Oktober 2011

Sejarah jarum rajut/hakken/crochet hook

hmmm kalo dipikir pikir aku juga menyukai sejarah..iseng aku mencari sejarah crochet hook.....ini dia ceritanya...

Beberapa sumber menemukan bukti adanya crochet/merenda sejak abad 16 pada beberapa budaya antara lain cina, peru, dan arab. Beberapa ahli sejarah menduga budaya non eropa menggunakan jari telunjuk dengan tali dari rambut binatang atau tumbuhan untuk merenda. Tetapi dugaan ini diragukan karena peralatan sedehana untuk memintal telah ditemukan saat itu. Sehingga, kemungkinan saat itu alat untuk merajut pun telah ada.

Faktanya, bukti - bukti otentik menunjukkan bahwa pada awal abad 19 pada budaya eropa...tepatnya pada sebuah buku terbitan 1812,"the Memories of a Highland Lady" yang ditulis oleh Elizabeth Grant mendiskripsikan "sheperds's knitting" ( # apa yang bahasa indonesianya....#) sebagai alat untuk merajut. Sayangnya, tidak ada bukti lain yang menunjukkan bahwa merajut telah dikenal sebelumnya. pada tahun 1824, pola merenda/crochet pertama kali diterbitkan pada sebuah majalah 'dutch ladies' tetapi pada saat itu istilah 'crochet' belum digunakan. Kata 'crochet' itu sendiri berasal dari Prancis 'hook'/'croc'/'croche'.

hook atau jarum rajut awal mulanya berupa alat sederhana yang dibuat manual dari kayu yang kemudian berkembang menjadi terbuat dari perak, kuningan, gading. Baru pada awal abad 20 diproduksi masal dari baja('steel'), mirip dengan yang ada sekarang ini

Merajut/knitting mulai dikenal 400 tahun sebelum merenda/crochet tetapi merenda berkembang lebih cepat. kira-kira kenapa ya?




Jumat, 01 Juli 2011

DoilY






akhirnya bikin doily juga...Doily pertama berdiameter 120cm (*waow*)..sampai sekarang kalo melihat giant doily ini masih terkagum-kagum....bisa juga aku bikin.hehehe....aku bikin ini gara-gara calnya mbak thata (*makasih ya mbak*) kalo gak ada calnya...gak bakal dech aku bikin sampai sekarang..Aku bikinnya pake benang katun kecil(thread) ukuran 9..jarumnya pun pakai yang unutk benang kecil berukuran 2mm....jadi ketagihan juga bikin doily dan entah kenapa aku paling demen doily warna putih...gemesin

doily kedua berdiameter 48 cm dengan "ruffle" *bahasa indonesianya apa ya?*) jadinya unik juga...dan yg bingung blocking rufflenya..tp bisa juga:).Sama denga giant doily, menggunakan benang berukuran 9 dan jarum crochet untuk benang kecil berukuran 2mm.

ayo diborong..yang mau order bisa pesan warna sesuai keinginan...Harga?dijamin murah meriah dech...

Rabu, 22 Juni 2011

Belajar BLOCKING pertama kali





Beberapa hari yang lalu aku mencoba membuat syal..hasilnya terutama bagian tepi agak 'belepotan' alias tidak rapi ( *jadi malu*)....aku mencoba blocking dengan TEKNIK BASAH yang cara pertama yaitu kucelupin syalnya ke air, kuperas lembut lalu kubentangkan syalku di atas dus bekas...kemudian kulakukan PINNING.... Tetapi kalo diliat dari gambar,PINNING yang kulakukan jaraknya cukup jarang....Apakah ini mempengaruhi hasilnya?

Setelah kubiarkan kering 24 jam,ini hasilnya,



untuk BLOCKING pertamak kali cukup ok...lumayan..bisa dibanggakan (*KePDan*)

Selasa, 21 Juni 2011

BLOCKING yuuukkkzzzz

Setelah kroyek merajut selesai, kadang hasilnya 'belepotan', maka itu ada teknik yang disebut dengan teknik 'BLOCKING"..Teknik ini membuat hasil merajut kita tampil lebih cantik dan rapi. Teknik BLOCKING akan membentuk dan merapikan hasil rajutan sesuai dengan ukuran dan bentuk dari pola yang kita kerjakan.


Ada 2 tipe BLOCKING, yaitu

1. TEKNIK BASAH

Ada 2 cara dalam teknik ini yang hasil akhirnya sama-sama OK....yang PERTAMA, hasil rajutan kita celupkan kedalam air, lalu peras ( hati-hati dalam memeras hasil rajutan kita ya..jangan terlalu keras dan jangan diputar). Kemudian letakkan rajutan kita pada tempat yang datar ( kalo aku pakai dus bekas yang dilembarkan. Pakai karpet yang biasa buat anak-anak juga bisa) sesuai dengan ukuran dan bentuk pola. Setelah itu dengan jarum pentul atau paku payung, kunci bagian tepi sesuai dengan bentuk pola sehingga hasil rajutan tidak bergerak(PINNING), biarkan kering dalam suhu ruangan..biasanya sich dalam waktu 24 jam udah selesai

KEDUA, letakkan rajutan pada tempat yang datar dan lakukan PINNING(kunci rajutan dengan jarum pentul atau paku payung), kemudian basahi hasil rajutan dengan air, biarkan kering


2. TEKNIK PENGUAPAN

Lakukan PINNING terlebih dulu. Dengan setrika uap, dekatkan setrika ke hasil rajutan ( jangan ditempelkan) hasil rajutan dengan cara melingkar..Kalau tidak tumpuk rajutan kitan dengan kain atau handuk kemudian setrika. Dan jangan lupa, kembali biarkan kering. Teknik ini tidak memerlukan waktu yang lama dibanding dengan teknik basah.


Gambar di atas adalah salah satu contoh PINNING

Waktu browsing, aku nemu teknik BLOCKING yang tepat untuk digunakan pada berbagai jenis benang. mungkin bisa jadi bahan referensi:)

Angora Wet block by spraying
Cotton Wet block or warm/hot steam press
Linen Wet block or warm/hot steam press
Lurex Do not block
Mohair Wet block by spraying
Novelties Do not block, unless there are specific blocking directions
Synthetics Carefully follow instructions on ball band—usually wet block by spraying, do not press
Wool and all wool-like fibers (alpaca, camel hair, cashmere) Wet block by spraying or warm steam press
Wool blends Wet block by spraying; do not press unless pretested